Rasa berat beberapa hari terakhir menandakan apa
Rasa berat beberapa hari terakhir menandakan apa?
Itu tandanya adalah kamu harus bertindak dengan bijak. Bukan hanya
itu, itu adalah isyarat bagi Anda untuk bersabar. Bersabar agar tidak
berprasangka negatif terhadap apa saja, siapa saja, termasuk terhadap
dirimu sendiri.
Mengapa?
Soalnya prasangka negatif bisa mengamplifikasi kondisi yang sudah
kurang menguntungkan itu menjadi bertambah kurang menguntungkan.
Resepnya adalah bersabar, bersabar, dan bersabar. Rasa sabar Anda
harus Anda lipat gandakan. Bisa lipat dua, tiga, empat, sampai tak
terhingga.
Kesempatan untuk latihan kesabaran janganlah kau sia-siakan.
Juga, apa bila kamu bangun dari tidur malam ada rasa berat, malas yang
sangat mendalam, itu sebenarnya adalah kesempatan emas bagimu untuk
membuktikan bahwa kamu mempunyai kekuatan yang bisa kamu mohonkan
pertolongan kepada Allah untuk melawan kondisi berat, malas, pinggang
pegal, sulit bangkit, untuk melawan dengan sekuat tenaga sambil dengan
penuh keseriusan untuk memohon pertolongan kepada Allah swt agar
diberi kemampuan untuk bangkit, meskipun secara perlahan, tapi pasti.
Jangan menyerah malah kau turuti nafsu untuk melanjutkan terlentang di
pembaringan, tempat tidurmu.
Itu adalah kesempatan emas untuk berlatih melawan kondisi capek,
pegal, boyok pegel, lemas, lunglai dan aneka macam hambatan fisik yang
saat itu sedang menyelimutimu. Berlatihlah untuk bisa bangkit dari
pembaringan, dari peraduan, menuju kamar mandi untuk menggosok gigi,
menunaikan hajat kecil atau besar, berwudlu, lalu shalat baik sunnah
maupun subuh, juga kalau masih ada kesempatan, melakukan tadarus Kitab
Suci Al Qur'an.
Kalau itu bisa kau lakukan, maka aku yakin, musuh yang saat ini sedang
bersembunyi di dalam dirimu sendiri cepat atau lambat akan segera bisa
kau taklukkan.
Kata kuncinya hanya satu, pantang menyerah, berjuang untuk bangkit
dengan mengharapkan redha dan pertolongan Allah SWT.
Kalau perlu beranikan diri untuk sekalian mandi pagi pada saat itu juga.
Itu tandanya adalah kamu harus bertindak dengan bijak. Bukan hanya
itu, itu adalah isyarat bagi Anda untuk bersabar. Bersabar agar tidak
berprasangka negatif terhadap apa saja, siapa saja, termasuk terhadap
dirimu sendiri.
Mengapa?
Soalnya prasangka negatif bisa mengamplifikasi kondisi yang sudah
kurang menguntungkan itu menjadi bertambah kurang menguntungkan.
Resepnya adalah bersabar, bersabar, dan bersabar. Rasa sabar Anda
harus Anda lipat gandakan. Bisa lipat dua, tiga, empat, sampai tak
terhingga.
Kesempatan untuk latihan kesabaran janganlah kau sia-siakan.
Juga, apa bila kamu bangun dari tidur malam ada rasa berat, malas yang
sangat mendalam, itu sebenarnya adalah kesempatan emas bagimu untuk
membuktikan bahwa kamu mempunyai kekuatan yang bisa kamu mohonkan
pertolongan kepada Allah untuk melawan kondisi berat, malas, pinggang
pegal, sulit bangkit, untuk melawan dengan sekuat tenaga sambil dengan
penuh keseriusan untuk memohon pertolongan kepada Allah swt agar
diberi kemampuan untuk bangkit, meskipun secara perlahan, tapi pasti.
Jangan menyerah malah kau turuti nafsu untuk melanjutkan terlentang di
pembaringan, tempat tidurmu.
Itu adalah kesempatan emas untuk berlatih melawan kondisi capek,
pegal, boyok pegel, lemas, lunglai dan aneka macam hambatan fisik yang
saat itu sedang menyelimutimu. Berlatihlah untuk bisa bangkit dari
pembaringan, dari peraduan, menuju kamar mandi untuk menggosok gigi,
menunaikan hajat kecil atau besar, berwudlu, lalu shalat baik sunnah
maupun subuh, juga kalau masih ada kesempatan, melakukan tadarus Kitab
Suci Al Qur'an.
Kalau itu bisa kau lakukan, maka aku yakin, musuh yang saat ini sedang
bersembunyi di dalam dirimu sendiri cepat atau lambat akan segera bisa
kau taklukkan.
Kata kuncinya hanya satu, pantang menyerah, berjuang untuk bangkit
dengan mengharapkan redha dan pertolongan Allah SWT.
Kalau perlu beranikan diri untuk sekalian mandi pagi pada saat itu juga.
Comments
Post a Comment