nikmatnya kesadaran buat mengatasi tekanan hidup dan segala permasalahan hidup baik masalah individu maupun masalah sosial

nikmatnya kesadaran buat mengatasi tekanan hidup, setress, ketegangan
hidup, problem hidup, permasalahan hidup, sehingga tidak menimbulkan
penyakit mental, fisik, maupun psikosomatis

Intinya bisa dimulai dari kesadaran. Kitab suci sendiri menyatakan di
Ar Ro'du 11, bahwa Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum
kaum itu mau memulai untuk mengubah apa-apa yang ada di dalam dirinya
sendiri. Jadi kaum di sini kita kenakan ke per individu. Kita memulai
Tuhan menyambut.
Ingat dengan doa? Do'a, berdoa, siapa yang memulai? Kita hamba yang
memulai berdoa, Tuhan yang merespons, menjawab, mengabulkan. Kapan
kita berdoa?

Kita berdoa manakala muncul kesadaran untuk berdoa.

Sekarang tekanan hidup datangnya bisa dari mana saja. Lebih khusus
tekanan hidup datang dari luar. Tapi itupun sebenarnya tergantung
dengan kelenturan kita, anggapan kita. Ada yang kalau ada angin
sedikit saja, orang sudah menganggap itu sebagai tekanan hidup. Tapi
ada juga orang yang kebal, angin punting beliung mobat mabit masih
juga orang tersebut memikmatinya sebagai sebuah permainan roller
coaster dan dengan santai dan nikmatnya dia menaiki roller coaster di
atas angin punting beliung. Apa yang menyebabkan demikian?

Kesadaran.

Kesadaran mempersepsi apa-apa yang dia lihat dari luar.

Bagaimana cara meningkatkan kelenturan?

Dengan kesadaran.

Bahwa disadari apa-apa yang datang itu adalah sebagai suguhan untuk
disambut dan dilayani dengan sebaik-baiknya, dengan setulus-tulusnya.
Pelayanan terbaik kita akan menunjukkan juga sejauh mana kita sudah
menunjukkan peningkatan kualitas kita sebagai seorang hamba yang
memang sudah semestinya untuk melayani semuanya.

Bener, menungsa iku mung sak derma nglakoni. Ning ya nglakoni dengan
sebaik-baiknya, dengan mengerahkan segala potensi yang ada sebagai
perwujudan rasa syukur terhadap apa-apa yang diberikan dan ada pada
diri kita.

Iya gampang memberi nasihat, kalau sedang dalam kondisi terpuruk, ya
apa ingat yang seperti ini?

Orang bisa diibaratkan sebagai ayunan bandul, kadang bisa oleng ke
satu arah, kadang bisa oleng ke arah sebaliknya. Bila sedang dalam
kondisi yang tidak diinginkan, bersabarlah, sambil memupuk kesadaran.

Kesadaran untuk bersabar dan untuk berdoa bahwa tidak selamanya
kondisi kita seperti ini, sambil terus berusaha dan berusaha
menggunakan segala daya dan upaya yang masih ada dalam diri kita.
Berjuang untuk terus bergerak ke arah yang ideal ke arah dunia terang
dari kondisi kegelapan, dari kondisi tertekan, dari kondisi
berkekurangan, dari kondisi-kondisi yang kita anggap dan rasakan
negatif lainnya.

Selamat berjuang!

Bagaimana agar kita bisa dengan mudah memunculkan kesadaran baik
kesadaran atas kondisi diri sendiri, maupun kesadaran untuk
mengentaskan keterpurukan kondisi orang-orang yang ada di sekitar
kita? Cara yang mudah adalah dengan mengikuti jalan-jalan para
pendahulu kita. Meneladani mereka.

Teladan terbaik dan paling ideal adalah Rosulullah SAW.

Setelah itu tentu ada para penerus Beliau yang selalu sambung
menyambung sampai hari ini. Carilah mentor (pembinbing, pemandu,
konsultan, guru) yang sanadnya tersambung kepada Rasulullah SAW.

http://jalny.blogspot.com

Comments

Popular posts from this blog

How to collect tags in a vimwiki?

I want to find step by step on how to use unitime for timetabling of a university, a department, or a school

How to create anchor withn a page in vimwiki system?