jangan putus asa
Asa adalah harapan yang sebenarnya bisa kita tanamkan berulang-ulang dan kita pupuk supaya dia tumbuh makin lama makin besar dan makin subur. Namun pada penggalan hidup tertentu, ada saja kejadian yang membuat tanaman asa kita masuk angin terkena infeksi. Infeksi ini lama-lama kalau dibiarkan bisa menjadi semakin parah sedemikian parahnya hingga menjadikan tiada daya dan upaya untuk bisa melangkah. Tidak ada lagi gairah hidup.
Kalau itu dibiarkan berlama-lama, gangguan internal akan semakin lama semakin parah, muncul gangguan internal seperti depresi, gangguan pergaulan sosial, sensitif, mudah tersinggung, dan menarik diri dari interaksi sosial.
Tidak hanya itu, penyakit mental tersebut, kalau bisa kita sebut sebagai penyakit mental, akan merembet ke penyakit fisik, psikosomatis. Dia bisa merembet ke gangguan lambung, gangguan jantung, dan gangguan organ lainnya.
Kalau saja manusia mau kembali kepada Tuhan, kepada Allah.
Begini ceritanya: ketika kita mengalami kejadian yang sudah tidak lagi mampu kita tahan seorang diri, saat itu juga kita untuk segera secepatnya dengan tenaga yang masih tersisa untuk berlari kepada Allah.
Lari kepada Allah.
Terus mendekat kepada Allah.
Tempel terus.
Semakin kesal, semakin kita kuatkan azam untuk mendekati Allah.
Hanya dengan blessings dari Allah maka semua problem yang kita hadapi dapat terangkat dan terselesaikan, teruraikan sedikit demi sedikit sehingga bisa kita lihat kembali suasana cerah dan terang benderang.
Mudah ditulis atau diucapkan, tapi berat dilaksanakan. Itulah makanya perlu latihan, latihan dan latihan. Mulailah dengan berlatih dengan problem-problem ringan yang ditimpakan kepada kita. Lalu meningkat ke problem-problem dengan tingkat sedang. Terimalah dengan rela, dan jadikan itu kesempatan untuk melatih diri agar tidak mudah berputus asa. Nah, teruskan sampai dengan menghadapi problem-problem yang makin hari makin tinggi levelnya.
Namun jangan berharap untuk mendapat problem yang berat-berat, tapi tetap berharap jalan yang mudah, lancar, dan sukses selalu. Akan tetapi apa bila di setengah jalan, kamu menemukan problem, saat itulah saat bagimu untuk berlatih. Kapan lagi saat kamu berlatih kalau bukan pada saat tersebut. Gunakan kesempatan sebaik-baiknya untuk berlatih.
Selamat berlatih, dan jangan mudah berputus asa!
Comments
Post a Comment