Obat murung tak bergairah apa obatnya?
Bagaimana cara mengatasi rasa malas, murung, tidak bergairah hidup?
Obat murung tak bergairah bisa jadi pertama kali adalah doa, japri, atau glenak-glenik dengan pihak tertentu. Namun kalau yang dijapri juga orang, ada kelemahan. Orang tersebut bisa jadi malah kena beban japrian kita. Orang tersebut malah bisa jadi ketawa di dalam hati. Ada banyak kelemahan.
Yang tepat pertama kali adalah lari kepada Allah SWT, jangan lari kepada yang aneh-aneh. Pernah seorang teman menganjurkan agar japri saja kepada Allah SWT. Japri dengan tulus, apa masalah kita, mohon petunjuk bagaimana cara menyelesaikannya, lalu dilanjutkan dengan mohon agar bisa dimudahkan untuk mengambil keputusan yang paling tepat untuk menyelesaiakan problem itu. Setelah itu mohon kekuatan agar bisa melaksanakan tindakan yang tepat itu secepatnya.
Sampai tahap ini biasanya ada hambatan untuk bertindak. Kita lebih suka memilih murung tak bergairah bermalas-malasan secara berlarut-larut dalam waktu yang berkepanjangan tanpa kesudahan. Ini bisa jadi jebakan setan. Berlindung kepada Allah SWT dari godaan dan jebakan setan dan mohon kekuatan dan kemampuan kepada Allah SWT agar bisa segera bertindak pada tahap ini bisa dilakukan. Lakukan ini berulang ulang, sampai muncul dorongan yang kuat untuk bertindak. Nah, ketika sudah mulai bergerak dan bertindak beraktivitas menyelesaikan problem itu, bisa jadi rasa murung secara berangsur-angsur mulai berkurang. Tanamkan terus secara bertahap rasa yakin menyelesaikan problem di bawah ridlo Allah SWT. Lihatlah hasil ke arah solusi sedikit demi sedikit mulai nampak, dan EUREKA kita sampai tujuan yang kita inginkan, problem terselesaikan. Masuklah Anda ke tahap Alhamdulillah, tahap syukur secara holistik baik dari hati, lisan maupun perbuatan. Jalani tahap syukur secara holistik.
Semisal belum begitu berhasil, lakukan evaluasi, apa saja yang bisa diperbaiki, lakukan renungan sehingga keberhasilan yang belum optimal bisa Anda jadikan pelajaran, hikmah, untuk sangu Anda dalam menjalani bahtera kehidupan Anda ke etape-etape berikutnya.
Semisal pula tidak berhasil, lakukan tindakan yang sama, evaluasi, lakukan renungan, ambil hikmah pelajaran untuk sangu dalam menjalani kapal kehidupan Anda ke etape-etape berikutnya.
Tetap semangat, pantang menyerah, menuju ridlo dan kedekatan kepada Allah SWT.
Obat murung tak bergairah bisa jadi pertama kali adalah doa, japri, atau glenak-glenik dengan pihak tertentu. Namun kalau yang dijapri juga orang, ada kelemahan. Orang tersebut bisa jadi malah kena beban japrian kita. Orang tersebut malah bisa jadi ketawa di dalam hati. Ada banyak kelemahan.
Yang tepat pertama kali adalah lari kepada Allah SWT, jangan lari kepada yang aneh-aneh. Pernah seorang teman menganjurkan agar japri saja kepada Allah SWT. Japri dengan tulus, apa masalah kita, mohon petunjuk bagaimana cara menyelesaikannya, lalu dilanjutkan dengan mohon agar bisa dimudahkan untuk mengambil keputusan yang paling tepat untuk menyelesaiakan problem itu. Setelah itu mohon kekuatan agar bisa melaksanakan tindakan yang tepat itu secepatnya.
Sampai tahap ini biasanya ada hambatan untuk bertindak. Kita lebih suka memilih murung tak bergairah bermalas-malasan secara berlarut-larut dalam waktu yang berkepanjangan tanpa kesudahan. Ini bisa jadi jebakan setan. Berlindung kepada Allah SWT dari godaan dan jebakan setan dan mohon kekuatan dan kemampuan kepada Allah SWT agar bisa segera bertindak pada tahap ini bisa dilakukan. Lakukan ini berulang ulang, sampai muncul dorongan yang kuat untuk bertindak. Nah, ketika sudah mulai bergerak dan bertindak beraktivitas menyelesaikan problem itu, bisa jadi rasa murung secara berangsur-angsur mulai berkurang. Tanamkan terus secara bertahap rasa yakin menyelesaikan problem di bawah ridlo Allah SWT. Lihatlah hasil ke arah solusi sedikit demi sedikit mulai nampak, dan EUREKA kita sampai tujuan yang kita inginkan, problem terselesaikan. Masuklah Anda ke tahap Alhamdulillah, tahap syukur secara holistik baik dari hati, lisan maupun perbuatan. Jalani tahap syukur secara holistik.
Semisal belum begitu berhasil, lakukan evaluasi, apa saja yang bisa diperbaiki, lakukan renungan sehingga keberhasilan yang belum optimal bisa Anda jadikan pelajaran, hikmah, untuk sangu Anda dalam menjalani bahtera kehidupan Anda ke etape-etape berikutnya.
Semisal pula tidak berhasil, lakukan tindakan yang sama, evaluasi, lakukan renungan, ambil hikmah pelajaran untuk sangu dalam menjalani kapal kehidupan Anda ke etape-etape berikutnya.
Tetap semangat, pantang menyerah, menuju ridlo dan kedekatan kepada Allah SWT.
Comments
Post a Comment