Kalau sedih, apa yang kamu sedihkan
Kalau sedih, apa yang kamu sedihkan? Tidaklah selama ini kamu baik-baik saja? Bukankah semua itu hasil akumulasi amal-amal perbuatanmu selama ini? Tidakkah kau ingat pepatah, yang menanam dia yang menuai? Bukankah semua itu merupakan pelajaran yang sangat berharga bagimu untuk kau jadikan bekal dalam menjalani sisa hidupmu? Tidakkah kau ingin untuk bisa lebih berhati-hati dalam menjaga ucapanmu? Tidak terlalu mudah untuk menuliskan komentar di setiap komunikasi individu maupun grup di wa atau media lainnya? Lebih berhitungan lagi dalam melangkahkan jengkal demi jengkal gerakan langkah kakimu? Lebih berhati-hati lagi dalam mengayunkan ayunan tanganmu? Tidakkah kau ingin untuk memenuhi setiap jeda aktivitasmu dengan memohon ampun kepada Allah subhaanahu wa ta'aala? Mendoakan orang tuamu? Orang-orang di sekelilingmu? Bersholawat kepada nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam? Tidakkah kau perhatikan bahwa jantungmu masih berdenyut? Darahmu masih mengalir? Nafasmu masih berhembus...