Posts

Showing posts from December, 2016

Menjadi pimpinan kadang perlu keterampilan untuk bisa jaim

Menjadi pimpinan kadang perlu keterampilan untuk bisa jaim. Mengapa? Agar bawahan bisa mudah untuk hormat pada pimpinannya. Itu kewajiban bawahan. Kalau bawahan tidak hormat pimpinan, bisa berabe. Bawahan ada rasa segan, sungkan, dan sejenisnya. Orang yang sulit untuk kadang berlaku jaim, bisa menemui masalah kalau menjadi pimpinan. Tapi ya tidak hanya jaim. Kombinasi sifat-sifat lain juga diperlukan agar terjadi keseimbangan. Rasa humor, tanggung jawab, kebersamaan, dsb. Setiap orang berpotensi untuk bisa belajar menjadi pimpinan, asal diberikan kesempatan. Selugu apapun.  Tapi kalau lugu ada potensi untuk dipermainkan atasan yang kurang bijak. Seperti atasan atau pihak lain di sistem itu yang pangkatnya lebih tinggi yang ada hubungan sistemik dengan organisasi pimpinan yang lugu itu, mereka bisa bermain untuk menjatuhkan pimpinan yang lugu itu. Istilahnya main politik lah. http://jalny.blogspot.com

Tentang jabatan

Ketika menerima jabatan untuk dijabat, berat terasa di pundak. Jabatan itu dipikul selama dua tahun lebih enam bulan. Saat menerima ragu-ragu. Lha wong sebelumnya dari kecil belum pernah terlatih untuk berorganisasi. Tiba-tiba saja diminta menjabat di usia pertengahan.  Alhamdulillah banyak hikmah kuraih dari perjalanan mengemban jabatan ini. Itu pesan pribadi yang pernah disampaikan Bapak waktu menengok aku di kantor. Tibalah kini detik-detik untuk melepaskannya kembali jabatan itu bersamaan pula dengan Bapak juga akan melepaskannya. Ya plong, tapi juga deg-degan. Alhamdulillah, aku sudah berusaha sebisaku. Semoga segala kekurangan dimaafkan. Aamiin. Insya Allah aku akan meneruskan perjalanan untuk terus-menerus berusaha mendekatiNya. Aamiin. HTTP://jalny.blogspot.com

Renungan Sore: mengorbankan yang sementara untuk memenangkan yang langgeng

Kalau disuruh memilih, emas palsu apa emas aseli? Pasti pilihan ada di emas aseli karena emas aseli akan tahan lama. Tak lapuk hujan, tak lekang kepanasan. Tahan lama dibanding emas palsu, baik dari sisi ketulenan maupun dari aseli kecemerlangannya. Sekali emas tetap emas. Kalau disuruh memilih, kesenangan dunia atau kebahagiaan akhirat? Wah, ini sementara orang, akan memilih kesenangan dunia. Apalagi kalau sudah terjerat, sulit untuk melihat kalau kesenangan dunia itu sementara. Termasuk juga kesusahan dunia. Kesusahan dunia juga sementara. Nah, pilih emas palsu apa emas aseli? Pasti pilih emas aseli. Kesenangan dunia apa kebahagiaan akhirat? Ini orang masih pikir-pikir untuk menjawab dengan tegas, kecuali orang-orang tertentu yang mata hatinya sudah terbuka dan tersinari cahaya hidayah dari Allah swt. Jelas, dengan pandangan ke depan yang jauh, pilihan pasti jatuh pada kebahagiaan akhirat. Itu lah yang emas aseli, tak lekang oleh hujan tak luntur oleh panas. Abadi selama-lamanya. Unt...

Rasa pegal dan penat di sekujur tubuh mulai sering kau rasakan di usia menjelang 50

Rasa pegal dan penat di sekujur tubuh mulai sering kau rasakan di usia menjelang 50 Ketika seperti itu, sadarilah bahwa kau sudah tidak dapat lagi mengandalkan kekuatan fisikmu. Fisikmu sudah secara alamiah tidak lagi se-fresh dulu ketika kau mau menjelang empat puluhan atau empat puluhan lebih sedikit. Kini kau sudah mengalami fase bahwa kau sudah tidak boleh lagi mengandalkan kekuatan fisik. Meskipun dulu pun mengandalkan kekuatan fisik tidak dibolehkan. Maksudnya, bahwa kondisi saat ini cobaan akibat menurunnya kondisi fisik sudah mulai datang. Lalu kemana harus minta pertolongan? Setidaknya kalau mengalami bangun pagi terus terasa penat dan pegal di beberapa bagian tubuh, beristighfar lah. lalu ber ucap laa haula wa laa quwwata dsb. lalu terus mencari ucapan-ucapan yang kau biasa dan kau bisa, terus sambil berusaha untuk meningkatkan rasa tidak berdaya mu, lalu minta lah pertolongan hanya kepada Nya. Lihatlah yang terjadi pada orang yang lebih tua darimu di musholla itu. Beliau sud...

Aku pun mengalami bosan

Aku pun mengalami bosan. Ketika aku sudah mulai menapaki episode kehidupan pertengahan, lalu ku toleh kiri kanan. Beberapa menampakkan gemerlap dunia. Aku pun mengira kalau aku seharusnya juga seperti itu. Namun kilas balik perjalananku, jarang terbersit di benak untuk bergelimang gemerlap dunia.  Pernah sih ingin mencoba menjadi pedagang. Tapi sekarang apa ya mungkin? Kaku. Peluang sama bagi yang gemerlap dan yang belum adalah untuk semakin hari bisa semak dekat dengan Nya. Istilah populer, takwa nya naik. Ajal tidak ada yang tahu. Kaya dan miskin berkesempatan sama untuk menemukan ajal. Sedangkan usaha agar terus bisa semakin dekat dengan Nya adalah keputusan yang bisa dibulatkan. Ini adalah pilihan. Barang siapa memilih jalan ini, sungguh ini adalah karunia kesadaran dari Allah SWT yang tidak bisa digantikan, sekali pun dengan dunia seisinya. Mengapa? Dunia seisinya akan kita tinggalkan. Saat mana kita ditentukan nasib sesuai dengan keikhlasan dan bekal saat kita hidup di dunia. Kep...

Ketika mau masuk ke 2018 bulat mau lima puluh

Ketika mau masuk ke 2018 bulat mau lima puluh, kenapa kamu ragu tidakkah sudah ada jaminan bahwa yang harus melakukan semua ini bukan kamu ansih? Kamu tetap berkarakteristik untuk bisa mengambil keputusan, namun tidakkah kau tahu bahwa di balik kau sedang menganbil keputusan itu ada saluran yang bisa mengilhamkan kepada dirimu untuk menghasilkan keputusan yang jitu. Majas. mantap. Tepat. Kalau kau tatap ke depan, lalu kau berandai-andai, lalu kau akan terselimurkan kembali bahwa semua ini yang bertanggung-jawab adalah kau ansih. Lalu mengapa kau menjadi semakin jauh dariNya? Mengapa kau semakin menjadi sombong? Kau ambil alih segala tanggung jawab? Kau ambil alih segala sesuatu, bahwa sesuatu harus sesuai dengan keinginanmu? Lalu Dia kau anggap siapa? Tidakkah kau ingin semakin mendekatiNya? Tidakkah selama ini kau sedang berusaha, berikhtiyar, belajar kepada seorang guru, dengan ikhlas, agar kau semakin lama semakin bisa semakin dekat denganNya? Bukan untuk tujuan enlightment. Bukan u...