Posts

Showing posts from July, 2018

Obat murung tak bergairah apa obatnya?

Bagaimana cara mengatasi rasa malas, murung, tidak bergairah hidup? Obat murung tak bergairah bisa jadi pertama kali adalah doa, japri, atau glenak-glenik dengan pihak tertentu. Namun kalau yang dijapri juga orang, ada kelemahan. Orang tersebut bisa jadi malah kena beban japrian kita. Orang tersebut malah bisa jadi ketawa di dalam hati. Ada banyak kelemahan. Yang tepat pertama kali adalah lari kepada Allah SWT, jangan lari kepada yang aneh-aneh. Pernah seorang teman menganjurkan agar japri saja kepada Allah SWT. Japri dengan tulus, apa masalah kita, mohon petunjuk bagaimana cara menyelesaikannya, lalu dilanjutkan dengan mohon agar bisa dimudahkan untuk mengambil keputusan yang paling tepat untuk menyelesaiakan problem itu. Setelah itu mohon kekuatan agar bisa melaksanakan tindakan yang tepat itu secepatnya. Sampai tahap ini biasanya ada hambatan untuk bertindak. Kita lebih suka memilih murung tak bergairah bermalas-malasan secara berlarut-larut dalam waktu yang berkepanjangan tan...

Pressure untuk kuat

Manfaat didatangkannya pressure adalah agar kamu semakin kuat lahir, mental, batin . Pressure datang bukan tanpa alasan. Alasannya antara lain untuk melatihmu agar kamu tambah kuat. Namun ada yang dengan pressure orang menjadi lemah. Terlalu tegang menerimanya pressure tersebut. Terlalu menganggap kalau pressure itu harus ditahan dan harus dilenyapkan. Terlalu merasa kalau tidak berhasil mengatasi pressure terus merasa malu. Sementara itu Kanjeng Rosul adalah makhluk yang paling besar pemberian pressure nya oleh Allah SWT dan Beliau berhasil mengatasinya. --- Karenanya, bila pressure datang, stay focused, tetap yakin bahwasanya itu tidak di luar sepengetahuan Allah SWT. Stay connected to Allah SWT untuk mohon petunjuk, kemudahan, dan jalan keluar untuk bisa menyelesaikan dan mengatasinya dengan sebaik-baik. Hasil akhir apapun, yakin dan terimalah dengan sabar dan syukur. Semoga engkau tetap tabah, sabar, semangat, dan tawakal. Aamin.

Ahsanu amalan perlu dilatih dan dibiasakan terus

Ahsanu amalan adalah juga ajaran Kanjeng Nabi SAW yang perlu pelatihan dan pembiasan secara terus menerus. Ketika mengerjakan sesuatu sudah ahsanu amalan, tidak ada tuntutan lagi atas penyia-nyiaan potensi diri atau team. Hasil akhir sudah boleh ditawakalkan, diserahkan kembali kepada Allah SWT. Kalau selama ini masih belum ahsanu amalan, bisa jadi akibat dari gangguan internal maupun eksternal terhadap diri ini. Bila hal itu sudah terjadi, tindakan ahsanu amalan untuk menyikapi kejadian itu adalah dengan jalan tobat. Jalan tobat ini juga merupakan ajaran Kanjeng Nabi SAW bagi kita yang terlanjur bertindak secara tidak ahsanu amalan. Perenungan perlu dilakukan agar perbuatan tersebut tidak lagi terulang kembali di masa mendatang. Selanjutnya harus ada perhitungan berkelanjutan atas waktu dan kesempatan, atas waktu yang berjalan terus tiada henti. Perbuatan sia-sia harus sekuat tenaga dihindari. Sehingga dari waktu yang tersisa sampai ajal menjemput menjadi berdampak maksimal dalam me...

Di setiap usia ada tantangannya

Usia muda mempunyai tantangan memanfaatkan usia muda sebelum tua. Usia tua mempunyai tantangan untuk memanfaatkan hidup yang masih diperkenankan untuk dialami sebelum mati. Baik muda maupun tua mempunyai tantangan untuk memanfaatkan lapang sebelum sempit, sehat sebelum sakit, kaya sebelum miskin. Kalau miskin, sempit, sakit, dan semacamnya, mempunyai tantangan apa? Tantangannya adalah pantang menyerah dan pantang berputus asa. Tantangan untuk senantiasa bersabar, berharap berprasangka baik kepada Allah, dan berusaha. Kalau kaya dan sejenisnya mempunyai tantangan apa? Tantangan untuk senantiasa bersyukur secara total (dalam hati, ucapan, dan tindakan). Dan Kanjeng Nabi berpesan, keadaan orang muslim itu serba mengherankan senantiasa baik, baik dalam keadaan mengalami sesuatu yang dinilai atau dianggap negatif maupun positif, berkat senjata sabar dan syukur yang diajarkan oleh Kanjeng Nabi. Kalau ada orang Muslim kok tidak seperti itu, disimpulkan kemuslimannya sedang mengalami dis...

Jangan membatasi

Jangan membatasi kemampuanmu dengan tuntutan keharusan yang Anda haruskan terjadi di lingkungan luar dirimu, baik itu di rumah, di jalan, maupun di tempat kerja. Contoh saya mau bahagia kalau saya sudah punya mobil mewah, saya akan naik pangkat kalau saya sudah tidak malas, saya mau bekerja keras kalau saya sudah ada kesempatan. Sebaliknya, lakukan secara inside out, secara deduktif, secara Kun fayakun, secara fitrah manusia sebagai pengikut rahmatan Lil aalamiin. Kalau memang sedang sedih ya sedihlah secara profesional yang dengan kesedihan itu Anda bisa terdorong ke arah semakin dekat dirimu dengan Allah SWT. Kalau senang, senanglah secara profesional yang membawamu syukur tak putus putus ke Allah SWT. Kalau sedang di antara keduanya, lakukan secara profesional yang membawamu kepada kedekatan yang semakin lebih dekat kepada Allah SWT.

Menjadi bermenjadi

Aku tidak bisa lari. Aku hanya bisa menjadi. Mengalami setiap peristiwa dengan berjalannya jarum jam. Ketika sudah seperti ini, ini bukanlah kebetulan. Ini adalah proses menjadi. Jangan tidak bersyukur. Titik akhir dari sebuah cerita kehidupan adalah kematian. Itu pasti. Yang bisa diusahakan adalah jalan menuju ke sana. Apakah aku mau jalan lewat jalur ini atau itu atau itu? Kamu sekarang seolah sudah terkepung dan terjepit. Kalau kau merasa seperti itu, jangan menyerah. Cacing diinjak saja akan berusaha untuk lolos dari maut. Itu cacing. Apakah kamu seperti cacing? Kalau kamu menyerah, apakah kamu lebih rendah dari cacing? Intinya kamu harus digembleng. Jangan menyerah. Jalan kamu adalah jalan pede. Jangan putus asa.