Posts

Showing posts from October, 2017

Kalau bisa visioner

Kalau bisa visioner, gaduh terkait hubungan sesama, baik dalam skala kecil sekecil keluarga atau pertemanan maupun skala besar setingkat negara atau dunia, bisa diminimalkan. Visioner artinya bisa melihat dengan jelas dampak buruk yang akan terjadi atas tindakan yang akan diputuskan saat ini. Kebanyakan manusia tidak atau belum mencapai level visioner. Mereka kebanyakan didorong oleh kepentingan sesaat dan keuntungan sesaat. Terlebih kalau ada pimpinan yang visioner, tentu level skala cakupan pengaruh dampak baiknya bisa mencapai khalayak yang makin luas. Salah satu usaha agar orang bisa visioner adalah dengan awakening the heart, menghidupkan hati. Umumnya hati orang dewasa makin lama makin terlapisi kerak-kerak urusan dunia sehingga hati menjadi semakin mati, tidur atau disfungsi. Cara sufi merupakan metodologi untuk membangunkan hati sehingga lama-lama terbangun kedekatan dengan Allah SWT yang semakin dekat. Hati menjadi berfungsi normal kembali sehingga mudah menerima ilmu-ilmu l...

Kalau down sebenarnya seperti itu itu saja

Tidak ada yang beda secara esensial. Kalau sedang turun, kau mungkin merasakan kondisi serba tidak mengenakkan. Sebel tanpa alasan. Sensitif terhadap rangsangan yang biasa saja. Mudah terpancing emosi. Dan lainnya. Penyebabnya tentu harus segera kau temukan agar kau tidak berlama-lama dalam kondisi turun. Mungkin bisa kau pandang kau 🐼 ng wajah kekasihmu sejenak sehingga kau akan bisa segera mudah untuk tersenyum kembali. Kekasih hatimu dalam masa-masa monyet pun bisa membantu. Pandanglah dia. Engkau pun akan segera tersenyum lega. Kondisi turun segera akan sirna tertutup oleh sinar pancaran dari wajah kekasihmu.

Jaman eksistensial

Antara rendah diri dengan tawadlhu, bedanya apa? Ketika orang berpenyakitan rendah diri, lalu mendapatkan bacaan tentang tawadlhu, dia bisa kesulitan membedakan antara keduanya.  Kesulitan itu bisa berupa kekaburan antara keduanya. Aslinya dia rendah diri tapi akibat pengaruh yang baru dia baca, dia kira itu praktik tawadlhu. 🐜 Untuk itu perlu konsultasi langsung dengan praktisi spiritual/Sufi yang sudah khatam dalam teori dan praktik terkait khasanah hati dan sekitarnya. Kesulitan mengartikulasikan sesuatu yang ada di dalam juga harus diatasi. Ada orang yang berbakat dalam hal ini. Ada yang tidak berbakat. Yang tidak berbakat bisa berlatih. Teknik latihan harus dicari, bisa lewat buku, misalnya buku-buku tentang how to read a book. Bisa juga didapat dari YouTube tentang topik yang sama atau serupa. Bagaimana dengan yang suka eksis, misalnya via media sosial dan media Internet lainnya? Bagaimana mereka bisa selamat dari rasa takabur? Demikian juga bagaimana yang takut ek...

Belum begitu lulus

Caramu memperlakukan orang di sekitarmu dalam kehidupan sehari-hari bisa kau jadikan ukuran apakah kamu sudah ada progres ke arah keberhasilan latihanmu atau belum atau bahkan kamu malah mengalami kemunduran. Kesimpulan sudah dengan mudah bisa kau tarik dari sana. Apapun hasilnya, terimalah dengan syukur. Tuhan telah berkenan mengirim orang untuk menunjukkan status terkinimu via rekaman peristiwa itu. Untuk selanjut, ketika misalnya kamu ternyata masih belum sesuai dengan kriteria ada progres, tetaplah untuk selalu istikomah dalam latihanmu. Intinya terletak di kata kunci itu. Insya Allah, berkah-berkah yang akan masuk selama kamu menjalankan latihan secara istikomah, dengan perkenan Allah SWT, kamu akan menjadi semakin peka dan semakin bisa merasakan bagaimana seharusnya untuk bersikap sebagai seorang muhsinin, dalam kondisi apapun dan dalam menghadapi keadaan bagaimanapun. Tetap semangat dan Jia you!